Wednesday, November 4, 2009

When is the last time you cry for Allah or His Nabi?

Updated on 06/11/2009 - 8am



Bisimillah hirrahmanirrahim, Assalamu'alaykum wrt to all readers,


This topic is very interesting to me but before we discuss it further let's just have a look at some of the many hadiths related to this topic.


Daripada Ibnu Abbas r.anhuma katanya, aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;“Dua (jenis) mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka: Mata yang menangis akibat ketakutan kepada Allah dan mata yang tidak tidur berjaga di jalan Allah.” (At-Tirmizi). Dalam satu hadith yang lain: “Wajah yang dibasahi oleh air mata kerana takutkan Allah s.w.t.., walau bagaimana sedikit pun air mata itu, terselamat dari api neraka.”Bukan sahaja wajah yang terselamat, tetapi seluruh badannya dan orang itu ialah ahli syurga. Airmata memberi syafaat kepada tuannya di hari kiamat dengan izin Allah.
Menangislah kerana Allah. Pelepah tamar dan buraq pun menangis. Pelepah tamar menangis kerana Nabi tidak lagi menggunakan sebagai mimbar masjid, akhirnya dimasukkan ke dalam syurga. Bura’ menangis kerana takut nabi tak pilih dia jadi tunggangan.
Pelepah tamar menangis

Jabir RA meriwayatkan seperti disebutkan dalam hadith Bukhari, “Nabi SAW selalu bersandar pada sebatang pohon tamar, ketika menyampaikan khutbah Jumat, Sayyidina Abu Bakar mencadangkan agar dibina mimbar yang baru. Nabi SAW bersetuju dan sebuah mimbar yang terdiri dari 3 anak tangga dibangun.
Ketika Nabi SAW duduk di atas mimbar yang baru untuk berkhutbah, para Sahabat mendengar pelepah tamar itu menangis seperti anak kecil. Nabi SAW mendekati pelepah kurma yang sedang menangis ini dan bertanya kenapa ia menangis. Pelepah tamar tersebut mengatakania menangis kerana ia tidak digunakan lagi untuk mengingat Allah SWT.Rasulullah saw kemudian menyuruh agar dikafankan pelepah tamar dan mengatakan bahawa ia akan dibangkitkan di dalam syurga. Inilah satu-satunya pokok tamar di syurga yang berasal dari dunia.

Buraq menangis
Semasa peristiwa Israk Mikraj, Allah swt menyuruh Malaikat Jibrail memilih seekor Buraq untuk dijadikan tunggangan Baginda naik ke langit. Kemudian Jibrail A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di Jannatu Adnin (taman Syurga) dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Jibril bertanya kepada Allah, buraq manakah yang harus dipilih kerana semuanya elok, maka Allah menyuruhnya memilih Buraq yang menangis.
Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, “Mengapa engkau menangis, ya buraq? “Berkata buraq, “Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan.”Berkata Jibrail A.S., “Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu.” Kemudian Jibrail A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj.
Para Nabi dan umatnya juga menangis
Nabi Adam adalah nabi yang paling banyak menangis, beratus-ratus tahun lamanya setelah dikeluarkan dari syurga. Nabi Yaakob juga menangis selama 80 tahun setelah kehilangan anaknya, Nabi Yusuf. Selain itu, umat Nabi Muhammad juga menangi seperti para wali iaitu Hassan Al-Basri dan Ali Zainal Abidin, anak kepada Sayyidina Hussin.



Alhamdulillah hirobbil alamin (Segala puji pujian bagi Allah Tuhan semesta alah),

Let us recall back what we have cried for all these years. It's funny how we have cried so much for our love ones (family, girlfriend, boyfriend, worthless things) yes we cried so hard on these wordly things! It's a fact and you can't deny that. I'm speaking here not to remind you only but to remind myself also. I've been there..zaman Jahiliyah. Not just the old days during our Prophet days but until now we are still living in Jahiliyah without us realising it. Astaghfirullah.
TV
Let's take the TV for example. TV could be a good thing (some scholars says it's Haram even to have a TV) and mostly could be a bad thing. Movies for example, some people likes to watch movies, well in fact most of us love movies, especially those Korean/Chinese movie fanatics. *cough* well i myself WAS one of them. (i don't want to be a hypocrite). It happened to me when i was a lot younger back when i was a teenager that was in 2004 when the korean movie called "A moment to remember". Man! that movie made me cry so hard sampai sidak sidak wah. But hey..those were the days I was a bit ignorant.
Listening to music
Now that I understand the real value of my tears Alhamdulillah crying for Allah Subhanahu wata'ala was i wouldn't say easy but doable. Started a few months ago when i first performed Umrah. Alhamdulillah. Listening to songs also could be very emotional specifically love songs. What you can do, you try to switch your mindset instead of thinking of your Gapren or Boypren, think of Allah. Remember this, whatever you do you always need to think of Him. 24/7! Of course listening to music as some scholars said it's Haram but i'm yet to investigate. But of course their argument was quite solid as one scholar said, music could prevent you from remembering Allah and by this way it could be haram. But for my case whenever i hear music, i relate it to Allah. You try listening to D'Masiv - Merindukan mu. You think of Allah! i'm telling you..you will cry your ass off.
Sujud
But again...there are many ways to cry for Allah especially in our last Sujud Prayer. Masha Allah some of our Imam Besar like Imam Muslim with his riwayah:
"Kedudukan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa." (HR Muslim)
When you do your Du'a during this sujud make sure you do not move your mouth, yakni, berDu'a dalam hati. This is the time when you can cry like a baby..bila lagi tani kan menangis (menangis as in rasa takwa, rasa takut, rasa keAgunganNya, rasa tawaduk, rasa syukur dan sebagainya) Insya Allah with pure heart and intention..you will cry.
Rasulullah SAW bersabda: "Rabb (Tuhan) kita turun disetiap malam ke langit yang terendah, yaitu saat sepertiga malam terakhir, maka Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepadaKu maka Aku kabulkan, siapa yang meminta kepadaKu maka Aku berikan kepadanya, dan siapa yang meminta ampun kepadaKu maka Aku ampunkan untuknya." (HR Al Bukhari)

Dari Amr bin Ibnu Abasah mendengar Nabi SAW bersabda: "tempat yang paling mendekatkan seorang hamba dengan Tuhannya adala saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan sholat pada sepertiga malam yang akhir. Karena itu, jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah." (HR At Tirmidzi dan Ahmad)
 
Taubat
As i mentioned earlier, there are many ways and many reason for us to cry for Allah. Especially when you do your taubat. Some scholar say "One drop of your tears (tears for Allah) could put out the hellfire (Neraka Jahannam" MASHA ALLAH!!


Alhamdulillah

No comments:

Post a Comment

Daily Hadith - Supplicating for Deceased

It was narrated that Abu Hurairah said: "When An-Najashi died, the Prophet (sal Allahu alaihi wa sallam) said, 'Pray for forgiveness for him.'" [Jami At-Tirmidhi - sahih hadith]

We learn here that on being informed about someone's death with the utterance of "we belong to Allah/ inna lillah", one should also supplicate for his/her forgiveness, so that Allah (subhana wa ta'ala) may forgive us as well.